Cara Perpanjang SIM di Satpas Polresta Yogyakarta

Jadi ceritanya kemarin aku habis perpanjang SIMku yang udah mau habis masa berlakunya. Kebetulan aku perpanjang SIMnya di Polresta Yogyakarta. Yaa meskipun domisiliku Sleman tapi ke polres Sleman jaraknya lebih jauh daripada ke polresta Yogya sih kalau dari rumahku huhu. 

Selain di polres, perpanjang SIM bisa dilakukan juga di SIM corner atau di SIM keliling gitu. SIM corner di Jogja yang kutau itu di Jogja City Mall (JCM) sama Ramai Mall. Kalau SIM keliling tiap hari ada di lokasi yang berbeda, aku biasanya liat jadwalnya di koran sih hehe tapi lupa lokasinya di mana aja.

Tadinya aku mau perpanjang di JCM bareng Sindy, tapi sampai sana jam 10.30 dan udah ditolak. Trus ternyata juga ga bisa perpanjang SIM luar DIY, jadi Sindy ga bisa perpanjang. Cuma di polres aja yang bisa perpanjang SIM luar daerah karena sudah online gitu.

Anyway aku sebelum perpanjang SIM tanya-tanya sama temenku yang udah perpanjang duluan, sebut saja Rahma wkwk. Nah, ini mekanisme perpanjang SIM di JCM dari Rahma:

Trus aku sama Sindy memutuskan ke Polresta Yogya dan ternyata sampai sana ditolak juga karena kesiangan hmm. Tapi di sana Sindy udah diverifikasi gitu dan bisa perpanjang di sana meskipun ga hari itu juga. 

 Ini syarat perpanjang SIM hasil moto di polresta

- KTP asli + fotokopian 2 lembar
- SIM asli + fotokopian 2 lembar

- surat keterangan sehat

Tapi sayang sekali, yang berlaku di polresta itu HANYA surat keterangan sehat dari dr. Fitri yang praktik di depan polresta. Sindy yang udah tes kesehatan di GMC (Gadjah Mada Medical Center) disuruh tes lagi karena itu WAJIB. Cuma karena Sindy mau perpanjang SIM A dan C, jadi dia cuma disuruh bayar 1 surat aja dan DIGRATISKAN 1 surat. Sedangkan aku yang juga mau perpanjang SIM A dan C tapi belum tes kesehatan sama sekali harus membayar 2 surat. Masing-masing surat harganya 25.000 rupiah.

Tes kesehatannya itu meliputi tensi, berat badan, tinggi badan, buta warna, baca huruf. Surat keterangan sehatnya nanti bentuknya macam ini:

Karena ga bisa saat itu, jadilah aku datang lagi ke polresta keesokan harinya. Tapi sayang sekali aku cuma dateng sendirian karena Sindy ada jadwal penelitian wkwk. Aku sampai polresta jam 08.10 dan tulisan di pintunya masih TUTUP, padahal di websitenya tertulis buka jam 08.00 hmm. Trus akhirnya dibuka jam 08.20an dan orang-orang langsung nyerobot masuk. Seandainya di depan pintu ada nomor antrean yang bisa diambil, kan jadi lebih adil bagi yang dateng duluan dan ga perlu saling serobot gini.

Ternyata oh ternyata, aku baru tahu kalo sistem antreannya berdasarkan tempat duduk. Jadi, buat yang mau perpanjang SIM di polresta Jogja, begitu masuk ruangan langsung duduk di kursi aja. Hhhh.

Trus akhirnya tiba giliranku di ujung antrean. Aku dikasih semacam formulir gitu buat diisi. Bawa bolpen sendiri sangat dianjurkan karena bolpen yang tersedia di sana cuma dikit. Selain itu aku juga DIHARUSKAN pakai map warna kecoklatan gitu, ga bisa pakai map lain.  Soalnya ada orang bawa map model begini tapi beda warna dan ditolak, disuruh beli, eh, istilah yang dibilang polisinya gini "dicarikan map dulu di depan". Hhhh. Penampakannya kayak gini

Mapnya bisa dibeli di fotokopian depan, ga jauh dari praktikannya dr. Fitri. Harga satuannya 2.000 rupiah. Sebenernya pas pagi aku heran liat orang-orang pada bawa map begini. Kukira dikasih dari polresnya tapi ternyata harus beli. Yailah. Kenapa hal-hal wajib begini ga dikasih dari kantornya sih ato seenggaknya ditulis di persyaratan yang harus dibawa gitu, ndadak harus keluar meskipun deket sih emang.

Trus kalo formulirnya udah diisi lengkap sampe halaman baliknya (banyak banget antrean di depanku yang lupa ngisi bagian belakang), antre lagi ke loket (?) awal tadi. Nanti dapet nota (?) pembayaran SIMnya. Trus ke teller BRI yang letaknya persis di sebelah loket polisinya. Bayarnya sesuai jenis SIMnya

 Kalo udah bayar, bukti pembayarannya dikasih lagi ke polisinya dan nanti dapet beginian:

Trus antre ke dalam buat difoto sesuai nomer urut yang dikasi. OK jadi yang dapet tanda antrean gini cuma buat foto doang yha 😓 Meskipun antrean cukup panjang, tapi di ruang tunggu ini enak karena adem dan ada wifi gratis. Ga perlu login dan lumayan cepet hehe.

Kalo udah dipanggil nomornya, cus ke ruang sebelahnya lagi buat difoto, rekam sidik jari dan tanda tangan. Herannya aku harus ngelakuinnya dua kali, padahal pas bikin SIM di polres Sleman dulu juga A dan C sekaligus tapi cuma butuh sekali aja. Trus ntar abis foto disuruh nunggu sebentar buat ngambil SIM yang baru.

Selesaii gitu aja sih wkwk. SIM sampai di tanganku jam 10.10. Trus pulang bayar parkir 2.000 rupiah.

RINGKASAN ALUR PERPANJANGAN SIM DI SATPAS POLRESTA YOGYAKARTA
1. Persiapkan fotokopian SIM dan KTP (masing-masing 2 lembar) dan aslinya juga
2. Siapkan map sesuai ketentuan dan bolpoin
3. Tes kesehatan di dr. Fitri
4. Verifikasi SIM di sebelah tempat foto kalau dari luar kota Yogyakarta (meskipun dari DIY)
5. Antre duduk di kursi mulai kursi paling deket pintu
6. Dapet formulir, isi yang lengkap
7. Antre lagi buat ngumpulin formulir, tapi berdiri
8. Dapet nota pembayaran, bayar di loket BRI sebelah loket polisi
9. Ke loket polisi buat nyerahin bukti pembayaran trus dapet nomor antrean foto
10. Antre foto di ruang tunggu. Lumayan kalo mau touch up dulu sebelum difoto atau sekedar nonton natgeo wild atau wifian
11. Foto dan dapet SIMnya

BIAYA YANG DIBUTUHKAN
- Tes kesehatan @Rp25.000,00 x 2 = Rp50.000,00
- Map @Rp2.000,00 x 2 = Rp4.000,00
- SIM A Rp80.000,00
- SIM C Rp75.000,00
- Parkir Rp2.000,00
total: Rp211.000,00

Untungnya aku udah fotokopi sendiri di rumah dan juga bawa bolpen sendiri, sih. Aku ga tau harga fotokopiannya berapa di situ.

TIPS
- pastikan SIM bentar lagi expired (minimal h-14 expired date, kalo kecepetan ga boleh wkwk)
- dateng pagi, jam 10 maksimal, setelah itu bakal disuruh dateng besok
- bawa bolpen sendiri
- bawa uang pas
- sabar

Sekian pengalaman perpanjang SIMku. Semoga bermanfaat.
Hiks, ternyata aku sudah tua. *closing statement macem apa ini*